TAHUN BARU DI KAMPUNG

 

Ada seorang bapak membeli lampu di sebuah toko listrik. Dia minta kepada penjaga toko lampu yang paling terang. Meskipun harganya mahal untuk kalangan orang kampung, namun bapak tersebut tetap membeli tanpa menanya dan menawar harga lampu dengan merk terkenal tersebut. Si penjaga toko.bertanya untuk penerangan ruang apa, bapak tersebut menjawab bahwa lampu tersebut untuk penerangan kegiatan bakar-bakar menyambut tahun baru.

Tadi malam tetangga saya merayakan tahun baru dengan berkumpul bersama keluarga. Di teras rumah mereka dipasang lampu yang terang-benderang. Ada beberapa alat. untuk membakar makanan. Beberapa orang tampak mempersiapkan segala sesuatu. Saya melihat saat pulang dari bepergian dan lewat di depan rumah mereka.

Beberapa jam.kemudian terdengar suara door…door….door…,suara petasan yang dinyalakan. Terdengar pula suara kreteg….kreteg….kreteg…., saya menduga itu adalah suara kembang api yang juga dinyalakan. Suara-suara itu hanya terdengar sesaat, tidak sampai larut malam.

Jaman memang telah berubah. Kemajuan teknologi dengan kemunculan handphone dan internet, membuat orang-orang di kampung pun bergaya hidup seperti orang kota. Jaman dahulu tidak ada orang di kampung menyambut tahun baru dengan acara bakar-bakar serta membunyikan petasan dan menyalakan kembang api.

Keramaian di kampung halaman saya adalah saat menyambut ketibaan bulan Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Sejak ba’da subuh sampai maghrib secara berkala bedhug di masjid dipukul oleh anak-anak atau anak muda sehingga menimbulkan bunyi dengan irama tertentu. Suara bedhug yang khas ini memberikan nuansa yang sangat berbeda dengan hari-hari lain. Para ibu dan remaja putri mencuci tikar, mukena, dan sajadah untuk keperluan ibadah.

Memang sebagian besar manusia adalah senang meniru. Kebiasaan menabuh bedhug menyambut Ramadhan juga karena meniru orang-orang jaman dahulu. Demikian juga menyambut tahun baru dengan berpesta-pesta adalah hasil meniru meskipun sebagian besar tidak faham makna dan hakekatnya. Tidak ada salahnya meniru jika yang ditiru adalah sebuah kebaikan.

  • Tri Mulyani
    Boyolali, 1 Januari 2025
    1 Rajab 1446

2 Comments

  1. Izzuki Muhashonah

    jadi kangen kampung halaman ya Bunda
    Semoga sehat selalu dan berjumpa dengan kampung halaman lagi
    Aamiin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *