Tokek adalah satu-satunya hewan yang mampu menyebut namanya sendiri. Habitat tokek adalah di pohon-pohon dan di rumah penduduk. Rumah warga yang bertinggal di desa, barangkali pernah dijadikan tempat hidup tokek.
Tokek mirip dengan cicak. dia adalah hewan insektivora atau pemakan nyamuk. Beberapa hal yang membedakan adalah tokek tidak memutuskan ekornya saat diterkam musuh atau terancam bahaya, sedangkan cicak memutuskan ekornya. Perbedaan yang lain adalah warna kulit. Kulit cicak halus dsn berwarna putih tulang, sementara tokek berwarna kehijauan bertotol-totol.orange.
Satu lagi perbedaanya dengan cicak, ternyata tokek mengalami pergantian kulit atau _mlungsungi,_ dalam bahasa Jawa. Selama ini saya hanya baru menahu hewan yang berganti kulit adalah ular. Hal itu baru saya ketahui tadi pagi, ketika ada tokek berada di salah satu sudut rumah saya. Tokek tersebut tampak lemah, mungkin proses pergantian kulit memang membutuhkan banyak energi.
Tokek itu membuka mulutnya lebar-lebar ketika saya mendekat untuk mengambil gambarnya. Dia mengira saya akan mencelakainya. Itulah cara dia melindungi dirinya dari bahaya yang mengancam, sementara untuk.berlari cepat dia sangat lemah.
———–
Tri Mulyani
Boyolali, 2 September 202/16 Ssffar 1445