Ada orang yang senang membawakan oleh-oleh saat mengunjungi teman atau saudara, namun ada juga yang tidak. Mereka yang tidak membawa bukan karena merasa sayang harus kehilangan uang untuk membeli oleh-oleh, namun karena tidak mau repot saat membawanya. Apalagi barang bawaan lain yang lebih penting sudah cukup banyak.
Nilai sebuah oleh-oleh menjadi sangat tinggi, melebihi harganya, bahkan tidak dspat dinilai dengan uang jika oleh-oleh itu dibawa dengan penuh perjuangan. Cireng ini dibawa dari Jawa Barat ke Solo dengan menaik bus malam. Pembawa oleh-oleh ini adalah seorang pemuda. Selain membawa oleh-oleh Cireng ini, dia juga membawa 1 kardus barang dan sebuah tas ransel.
Dia sengaja membawa Cireng ini dari Jawa Barat ke Solo karena di Solo tidak ada cireng seperti ini. Apalagi banyak saudaranya yang menyukai Cireng isi daging ayam ini. Sesampai di Solo, segera dibagiksn Cireng ini kepada pakdenya, adik dan saudara sepupunya. Sungguh mulia akhlak pemuda ini dan sungguh beruntung dia.
Tri Mulyani
Colomadu, 26 Jumadil Awal 1443
. 31 Desember 2021