Murbei dan Stadium Morula

MURBEI DAN STADIUM MORULA

Meskipun belum termasuk kategori tanaman langka, namun saat ini tanaman ini tidak mudah untuk dapat dijumpai. Sudah sangat lama saya tidak menjumpai tanaman ini, namun saya sangat mengenalnya karena ketika masih kecil saya sering memakan buahnya. Saat itu di kebun milik nenek bertumbuh satu batang pohon ini. Masyarakat di kampung halaman saya menyebutnya Pohon Murbei. Belakangan ini saya mendengar ada pula yang menyebutnya dengan Pohon Besaran.

Pohon murbei dapat dikembangbiakkan dengan stek batang. Asal cukup air, tanaman ini mudah bertumbuh.
Pohon murbei adalah termasuk perdu, ketinggian batangnya maksimal 1-2 meter. Daunnya berbentuk hati, dengan tulang daun menyirip. Permukaan daunnya kasar.Daunnya berwarna hijau, cenderung ke hijau muda. Daun pohon murbei sangat bagus untuk pakan ulat sutra dan hewan ruminansia ( hewan memamah biak)

Buah murbei yang telah matang berwarna merah, namun akan terasa lebih manis saat warnanya sudah merah kehitaman atau hitam. Untuk menikmati buah murbei tidak perlu mengupas kulitnya, tetapi langsung dimakan saja karena kulit buah murbei adalah sangat tipis.

Wujud buah murbei adalah seperti kumpulan butiran-butiran kecil yang bergerombol. Salah satu tahap perkembangan janin di dalam rahim, ada stadium yang kumpulan sel-selnya berwujud seperti buah murbei. Stadium itu disebut Stadium Morula. Kata Morula mengambil dari genus nama ilmiyah buah murbei yaitu Morus, sedangkan nama ilmiyah atau nama Latin buah murbei adalah Morus alba.
——-
Tri Mulyani
Boyolali, 30 November 2024

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *