Untuk orang asli dusun seperti saya, melintasi jalan licin berlumpur, berlubang, dan berbatu adalah hal biasa. Puluhan tahun silam ketika akan berangkat ke sekolah di sebuah SMP yang berada jauh dari kampung, maka saya harus berjalan kaki atau kadang menaiki sepeda onthel sepanjang 8 km di jalan yang belum beraspal. Ketika musim hujan maka jalan itu menjadi sangat licin. Sepeda onthel pun sangat sulit untuk melintasinya, apalagi sepeda motor atau mobil.
Orang-orang dusun kalau mau ke kota pada saat musim hujan untuk sampai di tempat menaik angkutan umum, mereka lebih memilih berjalan kaki dari pada menaiki sepeda ontel atau menaik ojek. Karena jika menaiki sepeda ontel atau pun menaik ojek pada saat musim hujan mereka tetap akan banyak berjalan kaki. Hal ini disebabksn banyak ruas jalan yang sangat beresiko jika dilewati dengan menaiki sepeda ontel atau pun motor.
Gegara jalan yang licin dan tidak bisa dilewati oleh mobil inilah maka keluarga suami dari bulik saya gagal mbesan. Mbesan adalah kunjungan balik dari keluarga mempelai laki-laki ke tempat bertinggal keluarga mempelai perempuan. Peristiwa itu terjadi ketika bulik saya menikah. Saat itu saya masih duduk di Sekolah Dasar. Saya masih ingat, ketika seluruh keluarga nenek menanti-nanti kedatangan rombongan tamu dengan gelisah.
Kegelisahan akhirnya sirna berganti dengan kekecewaan karena kedatangan seorang.laki-laki. Laki-laki tersebut adalah bapak mertua bulik saya. Beliau menaik ojek dengan penuh perjuangan untuk sampai di rumah nenek saya. Kedatangan beliau sendirian adalah untuk memberi kabar sekaligus memohon maaf karena rombongan keluarganya tidak jadi berkunjung. Mobilnya terjebak di sebuah ruas jalan yang sangat licin, banyak lubang dan berbatu. Mobil tidak dapat melintasi jalan.
Meskipun kecewa tetapi mau bagaimana lagi, semua karena kondisi. Makanan yang telah disiapkan dalam jumlah yang sangat banyak untuk menjamu tamu akhirnya dibagikan semua ke tetangga. Ini adalah sebuah peristiwa tidak menyenangkan yang terjadi pada masa yang telah lampau. Sebuah masa di mana saya sangat mengharap jalan yang saya lewati saat berangkat ke sekolah diaspal oleh pemerintah.
Saat ini jalan menuju kampung halaman saya sudah diaspal. Anak-anak yang akan bersekolah ke kota tidak mengalami lagi jalan licin dan berlumpur. Setelah sekian puluh tahun tidak pernah melewati jalan licin, berlumpur, dan berbatu , kini saya melakukan lagi. Bukan untuk pergi ke suatu tempat tertentu, namun untuk berwisata mengelilingi kebun teh, di Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar. Mengikuti kegiatan Offroad bersama rekan-rekan guru dan karyawan SD MPU untuk saya adalah sebuah nostalgia.
Meskipun medan yang dilewati oleh mobil jeep yang kami tumpangi sama dengan jalan licin di kampung saya, namun saya dan rekan-rekan tidak merasa khawatir, meskipun saat melewati medan yang sangat ekstrim, banyak yang berteriak-teriak. Konstruksi mesin dan roda mobil jeep memang sudah dirancang untuk melewati medan atau jalan yang licin dan tidak rata. Jadi tidak ada cerita mobil Jeep terjebak jalan berlumpur seperti cerita rombongan mbesan bulik saya.
Offroad adalah aktivitas berkendara di luar jalan raya untuk kendaraan yang dirancang khusus. Offroad pada awalnya dilakukan di kalangan militer untuk keperluan transportasi dan logistis. Offroad mulai dikenal pada abad ke-19, bersamaan dengan awal mula kendaraan bermotor digunakan.
Di Indonesia sendiri Offrod mulai dikenal.pada tahun 1980. Pada awalnya offroad menjadi hobi sekelompok orang yang menyukai tantangan. Seiring perputaran waktu berkembang menjadi hobi di kalangan masyarakat luas. Bahkan saat ini berkembang menjadi salah satu sarana rekreasi. Banyak tempat wisata yang menawarkan paket Offroad kepada para pengunjung. Obyek Wisata Kemuning, Ngargoyoso dan Lawu Park, Tawangmangu adalah tempat wisata di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang menawarkan paket Offroad kepada para pengunjung.
———
Tri Mulyani
Boyolali, 18 Januari 2025
Sekarang offroad menjadi tujuan bu Tri.
Keren..keren.
Benar, Bu Endang
Saya suka, saya suka
Suka tulisan Bunda Tri M dan suka offroad juga
Asyik sekali
Terimakasih, bu dokter
Wah seru sekali, Bu Tri 😍😍 Tapi kasihan dengan cerita buliknya 😥
Betul
Cerita masa lalu yang selalu.kukenang